Apa pendapat kalian mengenai blog ini?

My Photo

My Photo
My Album
Powered By Blogger

Sabtu, 27 Februari 2010

Reinhard Bonnke

Reinhard Bonnke

Reinhard Bonnke lahir pada 1940 di Jerman Timur. Ia anak kelima dari enam bersaudara. Saat itu, Perang Dunia II tengah berkecamuk. Bersama sang ibu, mereka lari sebagai pengungsi. Mereka melintasi Laut Baltik dengan menggunakan kapal dan mendarat di Denmark. Di tempat pengungsian, mereka berada di tempat yang dikelilingi kawat berduri dan supaya dapat bertahan hidup, mereka terpaksa mengais-ngais makanan. Sebuah masa kecil yang getir. “Jadi, itulah yang melatari mengapa saya sangat berbelaskasihan pada kaum gelandangan dan kaum miskin.”kenangnya dalam sebuah wawancara.

Pada usia sembilan tahun, ia dan saudara-saudara kembali ke Jerman. Ayahnya saat itu menjadi pendeta dan telah merintis gereja di Harmburg, Jerman Barat. Disitulah ia dibesarkan.

Pencuri Kecil yang Bertobat

Selama berada di pengungsian, ia sama sekali tidak mengenal uang, karena disana sama sekali tidak ada uang. Pemerintah Denmark member mereka makanan dan pakaian. Sebagai tempat tinggal bagi para pengungsi, empat keluarga mesti berbagi satu ruangan.

Ketika kembali ke Jerman, barulah ia mengenal uang. Ia sadar, dengan uang ia bisa membeli permen. Ia pun mencuri beberapa keeping uang dari dompet ibunya dan pergi membeli permen. Ibunya memergokinya. Namun, bukannya member hukuman, ibunya malah merangkulnya dan berkata, “Reninhard, kau sedang menuju neraka karena kau ini pencuri.”

Pada saat itu, ia merasa Roh Kudus menjamah hatinya. Ia melihat dirinya sebagai orang berdosa; dan ibunya menjelaskan bahwa Yesus peduli dan dapat menyelamatkan orang berdosa. Ia mengalami kelahiran kembali. Sejak saat itu, ia tidak pernah mencuri uang lagi.

Setahun kemudian, pada usia sepuluh tahun, ia mendapatkan panggilan Tuhan. Saat itu sedang ada pembicara tamu yang berkhotbah di gereja ayahnya. Tiba-tiba ia mendenga suara Roh Kudus di dalam hatinya, begitu jelas, mengatakan,“Reinhard, suatu hari kau akan memberitakan Injil di Afrika.”

Ia mulai menangis dan berlari ke depan, memeluk ayahnya. “Papa, Papa, Papa, Tuhan berbicara kepadaku.” Katanya. “Apa yang dikatakan-Nya?” tanya ayahnya.

“Tuhan berkata, suatu hari aku akan memberitakan Injil di Afrika.”jelasnya.

Ayahnya menjawab, “Reinhard, kakakmu yang akan meneruskan pelayananku disini.”

Pengalaman pertobatan dan panggilan Ilahi itu tak ayal mempengaruhi pergaulannya. Ia sadar dirinya tidak bisa bersikap sembrono pada para gadis seperti anak laki-laki sebayanya, karena suatu hari ia akan berkhotbah kepada mereka. Karenanya, ketika menikah pada usia 22 tahun, istrinya menjadi perempuan pertama yang diciumnya.

Mukjizat Pertama

Setelah kuliah di Bible College, Wales, ia menjadi pendeta di Jerman selama tujuh tahun. Pada tahun 1969 ia dan istrinya, Anni, beserta anak laki-laki mereka yang masih bayi, berangkat ke Maseru, Lesotho.

Pada tahun awal di Maseru, Reinhard dan Annie melakukan karya misi secara tradisional. Ketika itulah ia mendapatkan penglihatan tentang “benua Afrika yang dibasuh oleh darah Yesus yang mahal harganya”. Visi itu menanamkan kerinduan di dalam hatinya untuk menjangkau benua Afrika, dari Cape Town sampai ke Kairo dan dari Dakar sampai ke Djibouti. Pada awalnya ia melihat bukti bahwa gagasan sebesar itu mungkin diwujudkan, teai ia terus berpegang teguh pada impian Ilahi itu dan bertekun dalam pelayannya.

Reinhard bukanlah orang yang yakin akan mujizat. Ia tahu Yesus dulu menyembuhkan orang sakit, tetapi ia tdak yakin Yesus masih menyembuhkan orang hingga saat ini. Ia memilih untuk menahan diri. Pada suatu hari, ia mengundang Hamba Tuhan dari Zulu bernama Richard Ngidi. Pelayanan Richard disertai dengan tanda-tanda dan mukjizat. Setelah menyaksikannya dengan mata sendiri, Reinhard mulai menyadari bahwa Firman Allah tentang mukjizat masih berlaku.

Kira-kira setahun kemudian, ia mengundang hamba Tuhan lain, yang juga bergerak dalam bidang pelayanan tanda-tanda dan mukjizat. Orang ini berjanji akan melayani pada kebaktian Sabtu dan Minggu. Pada kebaktian Sabtu, gereja di dapati orang sakit. Namun, setelah berkhotbah selama sepuluh menit, orang itu meminta Reinhard menutup kebaktian, dan berjanji akan berdoa untuk orang-orang sakit keesokan harinya.

Esoknya, ketika Reinhard menjemput sang Hamba Tuhan di hotel, orang itu mengatakan, Roh Kudus menyuruhnya pulang. Dan orang itu juga pergi begitu saja. Reinhard marah dan merasa dipermainkan. Sambil menyetir mobil kembali ke gerejanya, ia berdoa, “Aku ini memang hanya seorang misionaris. Tetapi aku ini juga anak-Mu. Aku akan ke gereja, berkhotbah, berdoa untuk orang sakit, dan Engkau yang melakukan mukjizat.” Ia merasakan damai sejahtea menyelimuti hatinya.

Dan, benar saja, pagi itu Tuhan memakainya secara luar biasa. Orang buta dan orang lumpuh disembuhkan. Hadirin mengalami jamahan Tuhan. Sejak saat itu kuasa Tuhan nyata dalam pelayanannya.

Pelayanan Tenda

Pada tahun 1974 ia mendirikan lembaga penginjilan “Christ for all Nations”(CfaN). Ia memulai di tenda yang dapat menampung 800 orang. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya pengunjung, mereka harus memmbeli tenda yang lebih besar lagi. Begitulah, sampai pada tahun 1984, mereka membangun tenda terbesar di dunia, sebuah tenda yang dapat dipindah-pindahkan dengan kapasitas 34.000 tempat duduk!

Tidak lama kemudian, tenda besar itu sudah tidak mampu menampung banyaknya pengunjung. Ia mulai mengadakan kebaktian di lapangan terbuka, dengan pengunjung pada awalnya tidak kurang 150.000 orang. Sejak saat itu ia berkeliling ke berbagai kota di seluruh Afrika, berkhotbah di lanpangan terbuka. Bahkan, di Lagos dan Nigeria, pengunjungnya mencapai 1,6 juta dengan tata surya yang terdengar sampai bermil-mil jauhnya.

Pelayanannya pun mulai meluas sampai ke Asia. Ia telah mengadakan KKR di Malaysia, Filipina, Indonesia, Singapura, dan India serta Negara di Amerika Selatan. Sampai pada tahun 2007, tercatat tak kurang 42 juta jiwa mengambil keputusan bagi Yesus melalui KKR CfaN. Pada dekade pertama millennium baru ini, mereka mencanangkan visi untuk melihat angka itu mencapai 100 juta. Sebagai bagian dari program pelatihan pemuridan mereka, lebih dari 178 juta eksemplar buku dan buklet CfaN telah diterbitkan dalam 140 bahasa dan dicetak di 53 negara.

CfaN juga secara aktif mendukung “Global Pastor’s Network”, sebuah gerakan interdenominasi sedunia yang bervisi menjangkau satu miliar jiwa dan merintis lima juta gereja di seluruh dunia sebelum 2010.

Salah satu mukjizat menonjol dalam Kebaktian Reinhard Bonnke berlangsung pada Desember 2001 di Grace Of God Mission Church di Onitsha, Nigeria. Pendeta Daniel Ekechukwu, yang telah dinyatakan meninggal selama empat puluh dua jam, secara ajaib bangkit dan hidup kembali. Sebagian kalangan meragukan kebenaran mukjizat tersebut.

“Mereka pun (para pengkritik ini) mengatakan bahwa mereka telah meneliti mukjizat ini. Mereka mendapati bahwa mukjizat itu memang factual. Namun, mereka mengatakan, terserah Apakah anda mempercayainya atau tdak. Namun, Anda tahu, fakta itu keras kepala. Kalau pun orang mengatakan mukjizat itu tiak benar, orang itu masih tetap hidup. Masih ada ribuan saksi, masih ada dokter yang mengeluarkan suarat kematian, masih ada pengurus pemakaman, yang karena mukjizat ini, keluarga mereka diselamatkan dan mereka saat ini menjadi orang Kristiani yang luar biasa. Saya percaya kita akan melihat mukjizat-mukjizat yang lebih besar lagi,” papar Reinhard menanggapi keraguan tadi.

Pelayanan : Dia mengabdikan dirinya menjadi missionaris bagi benua Afrika. Dia mengabarkan Injil dengan gigih dan pantang menyerah walaupun banyak yang dihadapinya selama pelayanannya. Dia sudah berkhotbah di semua Negara di Afrika, sebuah pencapaian yang luar biasa, untuk mendukung pelayanannya, dia mendirikan lembaga penginjilan yang mana lembaga yang didirikannya sudah banyak menginjili di berbagai Negara di dunia, termasuk Indonesia.

Citra Kristen yang dimilikinya : Reinhard Bonnke memiliki penguasaan diri yang kuat selama hidupnya, dia selalu berusaha untuk menyenangkan orang disekitarnya terutama Tuhan, dia menjadikan Yesus sebagai teladan hidupnya, dia memiliki visi misi yang jelas mengenai tujuan hidupnya untuk memuliakan Tuhan, dan yang paling penting Rinhard Bonnke termasuk salah satu Hamba Tuhan yang setia, dan pantang menyerah dalam pelayanannya.

Kamis, 25 Februari 2010

Blaise Pascal

Blaise Pascal

Hidupnya singkat saja: tiga puluh Sembilan tahun. Namun, masa hidup itu dipenuhinya dengan berbagai pencapaian mencengangkan. Orang mengenangnya sebagai seorang yang genius dalam bidang matematika, fisika, dan sastra. Ia dinobatkan sebagai Bapak Kalkulus Integral. Namanya pun melekat pada salah satu bahasa pemograman komputer (Program Turbo Pascal).

Itu baru berbicara soal pencapaian olah pikirnya. Melalui karyanya, Pensees, kumpulan catatan berkenaan dengan apologetika Kristiani, kita dapat menilik kerinduan hatinya dan perkara yang bermakna baginya: Pengenalan akan Allah.

Blaise Pascal Lahir pada 19 Juni 1623 di Clermont, Prancis. Ibunya, Antoinette Begon, meninggal saat ia berusia tiga tahun. Ayahnya, Etienne Pascal, seorang hakim yang berminat pada sains dan matematika. Ia mempunyai dua saudari, Gilberte dan Jacqueline (satu lagi meninggal saat masih kecil).

Pada 1931, Etienne memutuskan untuk membawa anak-anaknya pindah ke Paris karena tertarik pada dinamika intelektual kota itu. Ia bertekad akan mendidik sendiri puteranya, yang sejak dini telah memperlihatkan kecemerlangan kemampuan mental dan intelektual. Etienne bergaul dengan ilmuwan Paris tersohor saat itu, seperti Robervel, Mersenne, Desargues, Mydorge, Gassendi, dan Descartes.

Tak ayal lingkungan ini turut mendukung kemajuan Pascal. Pada usia tiga belas tahun, ia telah menguasai dasar-dasar geometri Euclidian secara autobidak. Pada usia enam belas tahun, ia menerbitkan esai tentang kerucut yang mendapat pujian dari para ilmuwan. Antara tahun 1642 sampai 1644, ia mengembangkan mesin hitung untuk dipakai ayahnya dalam penghitungan pajak. Mesin itu tidak lain adalah cikal bakal Komputer.

Ia dibesarkan dalam iman Katholik, namun setelah ayahnya meninggal dan adiknya menjadi biarawati, Pascal malah memasuki masa yang sangat duniawi dalam hidupnya. Bukannya ia melepaskan imannya, tetapi persekutuannya dengan Tuhan tampaknya menguap di tengah hasratnya yang membara dalam pengejaran intelektualnya.

Pertobatan Dahsyat

Pencapaian ajaibnya dan penerimaan kalangan elite Prancis, termasuk pengakuan dari Raja Louis XIV, mestinya membuat hidupnya menyenangkan. Sebaliknya, ia justru melihat dirinya seperti cacing dan monster--- sebuah kekacauan yang penuh kontradiktif.

Kondisi tubuhnya juga kurang mendukung. Ketika kesehatannya memburuk, dokter menyarankannya untuk bersenang-senang, mengesampingkan kesuntukkannya atas berbagai penelitian. Namun, Pascal tidak menceburkan diri ke dalam amoralita serba bobrok. Kesenangan baginya menonton sandiwara, berpesta, berdebat, dan berjudi (dari kesengan terakhir ini, ia mereka-reka dalil probabilitas).

“Aku, merasa muak dengan dunia ini,” katanya kepada Jacqueline, adiknya, yang menjadi biarawati. Pascal menyelidiki tulisan para filsuf besar untuk mendapatkan penghiburan, tetapi ia tidak menemukan apa-apa. Ia berpaling kepada Alkitab, tetapi Firman Tuhan hanya membuatnya kian meratapi kemalangan dan ketandusan rohaninya.

Namun, segalanya berubah pada malam 23 November 1654. Rumah Pascal di Rue des Francs-Bourgeois di Saint-Michel menyambut tamu istimewa : Tuhan. Ia mengalami lawatan adikodrati dahsyat yang menguncangkan seluruh keberadaannya. Pengalaman yang disebutnya “Pertobatan Kedua” ini benar-benar mengubah jalan hidupnya.

“API” tulisnya pada kertas di depannya. “Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, bukan Allah para filsuf dan cendikiawan. “Hatinya menggengam apa yang selama ini tak terjangkau oleh daya pikirnya. Jiwanya dipenuhi kepastian, sukacita, dan damai sejahtera. Aib akibat merasa terpisah dari Allah digantikan oleh keyakinan penuh akan kasih karunia.

Prosa Cemerlang

Ia kemudian bergabung dengan komunitas cendekiawan di Port-Royal, Prancis, yang dikenal sebagai kaum Jansenis, golongan injili di tengah Gereja Katholik. Ia mengikuti pertemuan doa dan mendukung pelayanan kelompok ini tanpa menjadi anggota penuh. Disitu ia membantu mereka dalam kontraversi sengit dengan kaum Jesuit. Telaahnya akan tabiat manusia membawanya pada deduksi logis bahwa anugrah sajalah yang dapat membuahkan keselamatan, seperti yang diajarkan oleh kaum Jansenis. Ia menyampaikan argumentasinya dengan penalaran dan kecergasan. Pembelaannya terhadap serangan kaum Jesuit memukau para pembaca, baik karena gaya bahasa maupun karena efektivitasnya. Tulisan-tulisan apologetikanya ini dianggap sebagai “suatu monumen di dalam evolusi prosa Prancis” oleh para sejahrawan dan ahli bahasa.

Antara tahun 1657 dan 1658, Pascal menulis catatan-catatan apologetika yang akan disusun menjadi buku. Catatan yang berjudul Pensees (Gagasan=bahasa Prancis) ini baru diterbitkan setelah ia meninggal. Pascal memaksudkannya sebagai kajian dan pembelaan yang konheren terhadap iman Kristen. Ia menelaah beberapa paradoks filosofis: ketidakberhinggaan dan ketiadaan, iman dan penalaran, jiwa dan materi, kehidupan dan kematian, makna dan kesia-siaan; ia tidak menyajikan kesimpulan yang definitive kecuali kerendahan hati, ketidaktahuan, dan kasih karunia.

Pensees juga dianggap sebagai adikarya dan tonggak istimewa dalam kesusastraan Prancis. Will Durant dalam Story of Civilazation, mislanya, menyanjungnya sebagai “buku yang paling mengesankan dalam khazanah prosa Prancis”. Sayangnya, Pascal tidak sempat menuntaskan karya itu. Pada 19 Agustus 1662, dalam usia 39 tahun, ia meninggal dunia karena kesehatannya yang terus memburuk. Perkataan terakhirnya adalah “Kiranya Allah tak pernah meninggalkan aku!”

Luhur dan Bobrok

Kekuatan apologetika dilandasi oleh motivasi untuk meyakinkan orang supaya percaya kepada Yesus. Apabila apologetikanya hendak diarahkan sebagai penginjilan, hal yang harus diperhitungkan adalah kondisi manusia penyimaknya. Bagi Pascal, kondisi manusia ini merupakan titik tolak dan titik sentuh bagi apologetika.

Dalam analisisnya, Pascal berfokus pada dua sisi tabiat manusia berdosa yang sangat bertentangan manusia itu luhur dan sekaligus bobrok. Luhur, karena ia diciptakan di dalam rupa Allah; bobrok, karena ia jatuh ke dalam dosa dan terpisah dari Allah. Istimewanya, kita mengetahui bahwa diri kita itu bobrok. Dan pengetahuan ini justru sekaligus memperlihatkan keagungan kita.

Menurut Pascal, adalah penting bagi kita untuk memiliki pengertian yang benar akan diri sendiri. Katanya, “Sama-sama berbahaya bagi manusia kalau ia mengenal Allah tanpa menyadari kebobrokannya tanpa mengenal Sang Penebus yang dapat membebaskannya dari kebobrokan itu”.

Jauh di lubuk hatinya, manusia tahu tentang adanya dosa yang membelenggunya, tetapi mereka cenderung enggan memikirkannya. Kita lebih senang menepisnya: entah melalui pengalihan dengan melakukan ketidakpedulian dengan hidup tanpa memperhitungkan aspek kekekalan.

Dalam memberitakan Injil, kita perlu menegaskan bahwa “ada Allah yang dapat dikenal oleh manusia, dan ada kebobrokan di dalam tabiat manusia yang membuatnya tidak layak untuk mengenal Dia.” Hal itu akan mempersiapkan orang-orang yang belum percaya untuk mendengar tentang Penebus yang mendamaikan orang berdosa dengan Sang Pencipta.

Pelayanan : Hidupnya kebanyakan terjun di bidang sains dan matematika. Tetapi setelah ia bertobat, ia menggunakan segala pengetahuannya kepada Tuhan. Dia banyak menulis apologetika/ tulisan-tulisan tentang Yesus Kristus untuk membantu pelayanan kaumnya dalam memberitakan Injil, dia melakukan perombakan akan pemikiran kalangan Jesuit mengenai kekristenan. Dan sampai akhir hidupnya, dia tetap meneliti, menulis, dan mengabarkan Injil keselamatan.

Citra Kristen yang dimilikinya : Blaise Pascal setelah ia bertobat, ia meneliti kehidupan Yesus Kristus dan menjadikannya sebagai jurus’lamat pribadinya, Blaise Pascal juga berani mengatakan, “Bahwa Allah itu bukanlah Allah untuk bangsa cendekiawan yang hanya berfokus kepada ilmu pengetahuan dan hal-hal yang dianggap logis, tetapi Allah adalah Allah yang Luar Biasa dan Allah bagi semua orang”.

Sabtu, 20 Februari 2010

Karya Tulis Sepeda Motor "Irfan"

DEDIKASI

Karya tulis ilmiah ini kupersembahkan kepada :

PT ASTRA HONDA MOTOR INDONESIA

Sekolah Methodist-5 Medan

Mamaku Nurmaida Sibarani

Ayah Angkatku Saut Limbong

Teman-temanku

Kakakku Tercinta : Ria Lendes Simatupang

Adik-adikku : Sarifa Marbun

Edi Siswanto Marbun

Idris Marbun

Nisa Tanjung

KATA PENGANTAR

Segala hormat, pujian dan kemuliaan hanya bagi Allah yang dengan kasih-Nya yang besar telah menyelamatkan dan memanggil serta membentuk penulis untuk menjadi hamba-Nya. Syukur bagi Allah yang memampukan penulis menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari sepenuhnya karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan karena didalamnya melibatkan berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. PT ASTRA HONDA MOTOR , yang telah menyelanggarakan lomba ini.

2. Bapak Ronny Siregar, S.Pd., selaku sebagai Guru Pembimbing saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dan dengan segala kerendahan hati dan kesabarannya menuntun saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

3. Ev. Saut Limbong, S.Th., selaku Ayah Angkat penulis dan juga Pimpinan PKMI-10 Belawan yang telah memberikan inspirasi dan memberi teladan untuk menulis karya tulis ilmiah ini kepada penulis serta yang telah mengizinkan penulis untuk menyebarkan angket dan wawancara di sekolah yang dipimpinnya.

4. Nurmaida, selaku Ibu Kandung penulis yang selama ini telah mendoakan penulis.

5. Ria Lendes Simatupang, selaku Kakak penulis yang telah memberikan masukan dan doa kepada penulis.

6. Bapak Suryanto, S.Pd., selaku Guru Komputer penulis yang telah mengizinkan penulis untuk mencari data melalui internet.

7. Siswa SMP Kelas III PKMI-10 Belawan, selaku objek penulis untuk melakukan pengumpulan data.

8. Siswa SD Kelas VI PKMI-10 Belawan, selaku objek penulis untuk melakukan pengumpulan data.

9. Orang Tua SMP Kelas III PKMI-10 Belawan, selaku objek penulis untuk melakukan pengumpulan data.

10. Orang Tua SD Kelas VI PKMI-10 Belawan, selaku objek penulis untuk melakukan pengumpulan data.

11. Guru-guru PKMI-10 Belawan, selaku objek penulis untuk melakukan pengumpulan data.

12. Siswa Kelas XI-IPA SMA Methodist-5 Sambu Baru, selaku teman-teman sekelas penulis yang telah memotivasi penulis.

13. Semua pihak yang belum penulis sebutkan, yang telah mendukung penulis studi di PKMI-5 Sambu Baru dan selama penulisan karya tulis ilmiah ini.

Penulis tidak dapat membalas kebaikan berbagai pihak di atas, tetapi penulis mendoakan kiranya Tuhan memberkati mereka dalam kehidupan pribadi dan pelayanan mereka. Akhir kata, harapan penulis karya tulis ini agar memberikan manfaat nyata bagi para pembaca.

Medan, 6 November 2009

Irvan Siswanto Lubis


BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang Penulisan

Pada zaman sekarang ini, alat kendaraan khususnya Sepeda Motor sudah menjadi kebutuhan primer pekerja kantoran, sales, atau pekerjaan lainnya bahkan sebagian pelajar. Semua membutuhkan alat kendaraan untuk membantu mereka dalam mengejar waktu untuk sampai ke tempat mereka kerja, sekolah (tempat menuntut ilmu) dan untuk sales alat kendaraan adalah sumber mata pencarian mereka karena tanpa itu (alat kendaraan) dia tidak akan dapat menjual barang-barang jualannya sehingga dia tidak akan makan begitu juga dengan keluarga dan istrinya.

Memang pada umumnya Sepeda Motor lebih banyak dipakai oleh golongan masyarakat menengah ke bawah karena harganya yang lebih murah dan efisien dengan kantong masyarakat menengah ke bawah, sedangkan masyarakat atas lebih banyak menggunakan kendaraan beroda empat walaupun begitu mereka tetap juga memiliki Sepeda Motor untuk membantu mereka dalam urusan pekerjaan di tempat terpencil.

Sekarang ini, Sepeda Motor telah tersedia dari berbagai merek misalnya saja merek Sepeda Motor yang paling banyak dipakai oleh masyarakat sekarang adalah Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki, Bajaj, TVS yang tersedia dari berbagai tipe dan style yang menarik peminat untuk membelinya. Jadi persaingan pasar Sepeda Motor juga semakin marak disebabkan semakin banyak produsen yang ikut di dalamnya yang membuat Sepeda Motor lebih murah serta style Sepeda Motor yang keren untuk dapat mengulingkan lawannya.

Karena semakin banyaknya persaingan yang terjadi, sehingga membuat kondisi penjualan Sepeda Motor Honda menurun. (www.petra.com).

Beranjak dari penelitian yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Petra yang mengatakan bahwa penurunan penjualan Sepeda Motor Honda disebabkan oleh desain dan model Sepeda Motor yang kurang beragam serta kurang berinovasinya pihak Sepeda Motor Honda dalam memproduksi Sepeda Motor. Saya sebagai penulis karya tulis ini ingin membuat suatu ide yang mungkin akan dapat memecahkan persoalan yang terjadi diatas.

Seperti yang kita ketahui Sepeda Motor Honda sangat terkenal karena kebandelannya dan iritnya pemakaian bahan bakar, tetapi saya selaku penulis tidak ingin membahas tentang keiritan penggunaan bahan bakar saat menggunakan Sepeda Motor Honda karena menurut saya, itu sudah menjadi keunggulan Sepeda Motor Honda jadi tidak usah dibahas melainkan kekurangan Sepeda Motor di kalangan masyarakatlah yang ingin kita bahas dan kita pecahkan bersama. Karena masyarakat adalah Raja bagi pihak Sepeda Motor Honda dan Raja itu harus dilayani dan dipuaskan kemauannya dengan sebaik mungkin.

Masalah pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : Pengaruh kurangnya inovasi dan desain model sepeda motor Honda yang menjadikan penurunan penjualan sepeda motor Honda di pasaran nasional. Untuk itu sangat diperlukan inovasi yang terbaru untuk memecahakan persoalan diatas dan perlu juga analisa hal-hal lain yang menyebabkan penurunan penjualan sepeda motor Honda. Sehingga dapat memberikan pemahaman yang kritis dan akurat kepada PT Astra Honda Indonesia dalam memproduksi sepeda motor yang sesuai dengan selera masyarakat.

Inovasi dan ide yang ingin saya ungkapkan adalah agar bagasi Sepeda Motor Honda itu fungsinya bukan hanya sebagai tempat bahan bakar, untuk menyimpan perkakas kendaraan, jas hujan, atau kain lap tetapi lebih dari itu yaitu untuk tempat penyimpanan laptop atau notebook dan untuk tempat pengisian baterai yang multi-charger.


BAB 2 PEMBAHASAN

SEJARAH SEPEDA MOTOR

Untuk lebih memahami dan mengenal sepeda motor secara lebih mendalam, kita harus terlebih dahulu mengetahui sejarah sepeda motor tersebut. Ada banyak website yang menulis tentang sejarah sepeda motor adalah sebagai berikut :

1. Sejarah Sepeda Motor Sama seperti mobil pertama di dunia, sepeda motor pertama di dunia pun lahir di Jerman. Adalah Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach, dua pakar mesin empat langkah Jerman, yang menciptakan sepeda motor pertama di dunia.
Pada tahun 1885, Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car) dan merupakan sepeda motor pertama di dunia.

Maybach mencoba Reitwagen sejauh 3 kilometer di sepanjang Sungai Neckar, dari Cannstatt ke Untertürkheim, dengan kecepatan 12 kilometer per jam. Pada waktu itu, Reitwagen tidak dijual untuk umum. Pemasangan mesin pada sepeda kayu itu merupakan rangkaian dari percobaan yang dilakukan oleh Daimler dan Maybach, sebelum memasang mesin empat langkah pada kereta kuda, yang menjadi cikal bakal lahirnya mobil. Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai. Roda belakang digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft).

Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Disebut-sebut, pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pennington menyebutkan, sepeda motor yang dia desain itu dapat dipacu dengan kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).


Sepeda motor inilah yang dimiliki oleh John C Potter, masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur, tahun 1893. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen. John Potter tercatat sebagai orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia, yang pada waktu masih berada di bawah pendudukan Belanda, dan bernama Hindia Belanda (Nederlands Indie). (www.kaskus.com)

2. Sama seperti mobil pertama di dunia, sepeda motor pertama di dunia pun lahir di Jerman. Adalah Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach, dua pakar mesin empat langkah Jerman, yang menciptakan sepeda motor pertama di dunia. Pada tahun 1885, Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang.

Sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car) dan merupakan sepeda motor pertama di dunia. Maybach mencoba Reitwagen sejauh 3 kilometer di sepanjang Sungai Neckar, dari Cannstatt ke Untertürkheim, dengan kecepatan 12 kilometer per jam. Pada waktu itu, Reitwagen tidak dijual untuk umum. Pemasangan mesin pada sepeda kayu itu merupakan rangkaian dari percobaan yang dilakukan oleh Daimler dan Maybach, sebelum memasang mesin empat langkah pada kereta kuda, yang menjadi cikal bakal lahirnya mobil.

Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai. Roda belakang digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft). Sepeda motor inilah yang dimiliki oleh John C Potter, masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur, tahun 1893. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen. John Potter tercatat sebagai orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia, yang pada waktu masih berada di bawah pendudukan Belanda, dan bernama Hindia Belanda (Nederlands Indie).

Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Disebut-sebut, pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pennington menyebutkan, sepeda motor yang dia desain itu dapat dipacu dengan kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).

Produsen terbesar

Tahun 1895, perusahaan pembuat sepeda Inggris, Triumph, memutuskan untuk juga membuat sepeda motor. Untuk itu, Triumph membeli sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller dan mempelajari bagaimana membuatnya. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama, yang menggunakan mesin Minerva buatan Belgia. Pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri, yang menyandang mesin berkekuatan 3 PK dan kecepatan maksimumnya 72 kilometer per jam.

Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single. Sama seperti Triumph, tahun 1906, perusahaan Inggris lain, BSA, yang merupakan singkatan dari Birmingham Small Arms, memproduksi sepeda motor dengan menggunakan mesin Minerva, sebelum membuat mesin dengan kapasitas 350 cc, 500 cc, dan 595 cc sendiri.

Sampai Perang Dunia I (1914-1918), Indian Motorcycle Manufacturing Company merupakan pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Setelah Perang Dunia I, posisinya diambil alih oleh Harley Davidson sampai tahun 1928, ketika posisinya diambil alih oleh DKW (Jerman). Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.

Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan konfigurasi mesin 2 silinder horizontal berlawanan (boxer) yang ditempatkan dalam rumah mesin tunggal yang terbuat dari aluminium. BMW menggerakkan roda belakang dengan koppel (shaft drive).

Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.

Perkembangan sepeda motor di Eropa, antara lain, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor pun dibuat untuk keperluan militer. Dan, pada masa itu, BSA membuat 126.000 unit sepeda motor M20 untuk Angkatan Bersenjata Inggris. Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. Pada tahun 1946 itu juga, perusahaan pembuat perlengkapan radio Italia, Ducati, membuat mesin 50 cc, Cucciolo, yang dipasangkan pada sepeda motor. Kapasitas Cucciolo pun kemudian diperbanyak, mulai dari 60, 65, 98, sampai 125 cc. Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor Dream atau Model D, yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 98 cc. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah. Tiga tahun kemudian, 1951, Honda memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin empat langkah, Dream E, dengan kapasitas 146 cc.

Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia. Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Sepeda motor jenis bebek ini sangat populer sehingga modelnya pun ditiru oleh perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang lainnya, seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki. Pada tahun 1955, Suzuki memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin berkapasitas 125 cc, empat langkah, dan 1 silinder. Namun, 10 tahun kemudian, Suzuki juga merambah ke mesin dua langkah, yang merupakan spesialisasinya.

Tahun 1955, Yamaha memproduksi YA-1, sepeda motor yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1970, 15 tahun sesudahnya, diproduksi Yamaha XS-1 yang menyandang mesin empat langkah yang berkapasitas 650 cc, dalam konfigurasi V. Kawasaki muncul agak belakangan. Kawasaki baru memproduksi sepeda motornya yang pertama, B8, pada tahun 1961. Sepeda motor keluaran Kawasaki itu menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1973 atau 12 tahun sesudahnya, Kawasaki memproduksi Kawasaki Z1, yang menyandang mesin empat langkah dengan kapasitas 900 cc.

Sosok yang menarik, mesin yang andal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia. Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.

Pada tahun 2006, perusahaan Belanda, EVA Products BV Holland, mengumumkan kehadiran sepeda motor bermesin diesel komersialnya yang pertama, Track T-800CDI. Sepeda motor itu menyandang mesin diesel 800 cc, 3 silinder, buatan Daimler. Bagaimanapun, perusahaan-perusahaan pembuat sepeda motor lain, termasuk Royal Enfield, juga memproduksi sepeda motor bermesin diesel, palingtidak sejak tahun 1965. (www.kompas.com)

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEPEDA MOTOR HONDA

Dilihat dari sudut pandang

masyarakat secara keseluruhan


Data ini diperoleh dari hasil survei konsumen pengguna Honda,
Dari segi kelebihannya antara lain :

· Irit Bahan Bakar

· Sudah melegenda

· Harga jual kembali tinggi

· Spare partnya mudah di dapat – karena toko spare part banyak di berbagai tempat

· Bengkel resmi banyak – disetiap pelosok ada bengkel ahass, hampir setiap 1-2 kilometer selalu ada bengkel Ahass

· Brand Image paling bagus – diakui oleh orang – orang indonesia dan telah mendapatkan penghargaan.

· Suspensinya lebih Enak

· Teknologinya Canggih,terbukti sepedamotor pertama yang menggunakan tekhnologi injeksi.

· Top Speednya mantap!

sedangkan kekurangannya menurut masyarakat adalah :

  • Design bodynya ketinggalan jaman
  • Bebeknya ga ada double cakramnya
  • Umumnya partnya mahalitulah beberapa kelebihan dan kekurangannya, untuk merk yang lain akan saya tuliskan menyusul, dan saya akan peroleh dari masyarakat pemakai merk tersebut.


PERANAN LAPTOP / NOTEBOOK DAN MULTI-CHARGER PADA ZAMAN SEKARANG INI

Untuk dapat lebih memahami menciptakan sepeda motor yang dimana di dalamnya terdapat tempat penyimpanan laptop / notebook serta dapat digunakan untuk multi-charger pada saat mengendarai sepeda motor.

Kita harus perlu tahu dulu, seberapa multikah peranan laptop / notebook serta multi-charger di dalam kehidupan kita pada era sekarang ini? Sehingga Penulis berani membuat karya tulis ilmiah agar kiranya nanti pihak PT Astra Honda Motor Indonesia memproduksi sepeda motor yang memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat yaitu dengan memindahkan kebutuhan primer masyarakat ke dalam sepeda motor sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi. Karena tidak akan mungkin penulis mau memperkenalkan sesuatu yang baru kepada pihak PT Astra Honda Motor Indonesia apabila hal yang baru itu tidak banyak peranannya bagi kehidupan masyarakat.


Mengenai Saya